logo
Direktori
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK DI KELAS VI SD GMIT OESAMBOKA TAHUN PELAJARAN 2017/2018
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keaktifan belajar IPS siswa melalui model pembelajaran Talking Stick) pada siswa kelas VI SD GMIT Oesamboka Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui empat tahapan; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang terdiri dari empat kali pertemuan pada setiap siklusnya. Data penelitian berupa motivasi belajar siswa diperoleh melalui instrumen angket yang diberikan kepada setiap siswa pada setiap akhir siklus.

Hasil pengambilan data awal aktifitas belajar siswa memperoleh nilai presentase siswa 50%, dan meningkat menjadi 72,66% pada tindakan siklus I. sedangkan pada tindakan siklus I, kinerja guru tergolong “sedang” dengan perolehan nilai presentase kinerja guru 64,28%. Pada siklus II, kinerja guru dan aktifitas siswa mencapai peningkatan, perolehan nilai presentase kinerja guru tergolong “Tinggi” yakni mencapai 78,57% dan aktifitas belajar siswa tergolong “Aktif” yakni mencapai 76,7%. Ini artinya, tindakan siklus II dapat dikatakan tergolong “tinggi”. Pada tindakan siklus III, kinerja guru dan aktifitas siswa juga mengalami peningkatan yang sangat memuaskan dengan perolehan nilai presentase kinerja guru mencapai 92,85% dan aktifitas siswa mencapai 91,33%. Dengan demikian, tindakan siklus III telah menunjukkan bahwa kinerja guru dan aktifitas siswa tergolong “sangat tinggi” karena berada pada rentang interval 86%-100%.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Talking Stick, dan Keaktifan Belajar IPS.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (vigna radiata l.)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi cair kotoran sapi melalui daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (vigna radiata L.). Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 (enam) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah : BC0 (Tanpa pemberian Bokashi Cair); BC1 (Pemberian Bokashi Cair sebanyak 30 ml liter air -1); BC2 (Pemberian Bokashi Cair sebanyak 60 ml liter air-1); BC3 (Pemberian Bokashi Cair sebanyak 90 ml liter air -1); BC4 : Pemberian Bokashi Cair sebanyak 120 ml liter air -1); BC5 (Pemberian Bokashi Cair sebanyak 150 ml liter air -1). Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, pemberian pupuk kandang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah daun dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah polong serta berat biji per tanaman. Tinggi tanaman kacang hijau tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 120 ml/tanaman (BC4) yakni 48 cm yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan BC0, BC1, BC2, BC3 maupun BC5. Jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuan dosis 120 ml/tanaman (BC4) yakni 45 helai, yang berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk (BC0) dengan pencapaian jumlah daun terendah yakni 37,7 helai, namun tidak berbeda nyata terhadap perlakuan BC1, BC2, BC3 maupun BC5. Jumlah polong tanaman terbanyak terdapat pada perlakuan dosis 120 ml/tanaman (BC4) yakni 44 buah yang terdapat beda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk (BC0); 30 ml/tanaman (BC1); 60 ml/tanaman (BC2); 150 ml/tanaman (BC5), namaun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 90 ml/tanaman (BC3). Berat biji tanaman terbanyak terdapat pada perlakuan dosis 120 ml/tanaman (BC4) yakni 36 g, yang terdapat beda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk (BC0); 30 ml/tanaman (BC1); 60 ml/tanaman (BC2); 150 ml/tanaman (BC5).

Pemberian pupuk bokashi pada tanaman kacang hijau memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah daun, jumlah polong dan berat biji kacang hijau per tanaman. Perlakuan dosis bokashi cair 120 ml air-1 memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah daun yang memberikan hasil tertinggi yakni 37,7 helai daun. Perlakuan dosis bokashi cair 120 ml air-1 memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah polong dan berat biji per tanaman. Perlakuan dosis pupuk bokashi yang tepat untuk pemupukan kacang hijau adalah dengan 120 ml air-1

Kata kunci: bokashi cair, kacang hijau, hasil, pertumbuhan.
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRAK

Setiap Aparatur Sipil Negara yang bekerja pada Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Rote Ndao dituntut bekerja dengan kualitas hasil kerja yang tinggi akan tetapi permasalahan yang masih ditemukan adalah masih ada pegawai yang sering bekerja dengan hasil kerja yang tidak sesuai dengan standar hasil kerja. Hal ini diduga kuat karena kompetensi yang dimiliki pegawai masih rendah. Masalah yang dirumuskan untuk diteliti adalah bagaimana pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas hasil kpegawai ? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kualitas hasil kerja serta besarnya persentase kontribusi kompetensi terhadap kualitas hasil kerja.

Variabel penelitian yang digunakan adalah kompetensi pehawai sebagai variabel independen dan kualitas hasil kerja sebagai variabel independen. Untuk menjawab tujuan penelitian, maka dirumuskan hipotesis kerja “ kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja pegawai.

Metodologi yang digunakan adalah mengumpulkan data dari 25 Aparatur Sipil Negara dengan dukungan sumber data primer dan sekunder yang diolah dengan menggunakan teknik analisis data secara statistik yaitu Regresi Linear Sederhana. Dalam pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual.

Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa kompetensi pegawai terbukti berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja pegawai yang dibuktikan dengan t.hitung = 11,39 yang lebih besar t.tabel = 2,07 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa kompetensipegawai yang semakin besar, maka kualitas hasil kerja yang dicapai juga semakin besar. Kompetensi yang dimiliki pegawai dalam analisis koefisien determinasi ternyata memberikan kontribusi 85 % terhadap kualitas hasil kerja pegawai, sehingga disarankan agar pegawai yang masih rendah kompetensinya harus ditingkatkan melalui pendidikan formal dan non formal.

Kata kunci : kompetensi, kualitas hasil kerja.
EFEKTIFITAS AIR JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP EKTOPARASIT PADA AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari air buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap ektoparasit pada ayam kampung (Gallus domesticus), serta untuk mengetahui kosentrasi optitmal air buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) efektif terhadap ekstoparasit pada ayam kampung (Gallus domesticus).

Desain yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan.

Hasil penggunaan air buah jeruk nipis terhadap ektoparasit pada ayam kampung yang dianalisis dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan aplikasi SPSS yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan penurunan jumlah ektoparasit pada kosentrasi 50%, 75% dan 100% berbeda nyata dengan kontrol (kosentrasi 0%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: (1).airbuah jeruk nipis dapat dijadikan sebagai insektisida nabati dalam membasmi ektoparasit pada ayam kampung; (2). penggunaan air buah jeruk nipis terhadap ektoparasit pada ayam kampung memberikan efektifitas baik yang terlihat dari penurunan jumlah ektoparasit pada setiap level kosentrasi; (3). kosentrasi air buah jeruk nipis yang efektif dalam membasmi ektoparasit pada ayam kampung yaitu kosentrasi 100% (7, 11 dan 9 ektoparasit), yang berbeda dengan jumlah ektoparasit pada kosentrasi 75% yaitu 37, 43, 39 dan kosentrasi 50% yaitu 87, 93, 89 maupun pada kosentrasi 0% (kontrol) yaitu 111, 120 dan 115.

Kata kunci : Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia), Ektoparasit, Ayam Kampung (Gallus domesticus)
Switch to Desktop Version
Copyright © 2017 - Universitas Nusa Lontar Rote All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT