logo
Direktori
MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XA SMA N 1 ROTE TENGAH MELALUI PENERAPAN CARD SORT
ABSTRAK

Rendahnya keaktifan belajar siswa sering disebabkan kurangnya variasi metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui metode pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari dua siklus. Data yang diperoleh dari instrument observasi dianalisis secara kuantitatif dengan cara menghitung skor keaktifan dari lima indicator keaktifan siswa di setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh 71,11% untuk indicator memperhatikan setiap poin penting yang diberikan guru, 79,41% untuk indicator kerjasama mengurutkan kartu dalam kelompok, 55,88% untuk indicator interaksi siswa dengan guru, 76,47% untuk indicator aktif bertanya/menjawab pertanyaan kelompok lain, dan 76,47% untuk indicator disiplin/ketepatan waktu mengurutkan kartu dan menempelkan kartu di papan tulis. Pada siklus II diperoleh 88,23% untuk indicator memperhatikan setiap poin penting yang diberikan guru, 85,29% untuk indicator kerjasama mengurutkan kartu dalam kelompok, 79,41% untuk indikator interaksi siswa dengan guru, 85,29% untuk indikator aktif bertanya/menjawab pertanyaan kelompok lain, dan 85,29% untuk indicator disiplin/ketepatan waktu mengurutkan kartu dan menempelkan kartu di papan tulis.Pada siklus II semua indicator sudah melebihi batas Kriteria Skor Keaktifan Siswa yakni mencapai 78%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode card sort dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas.

Kata Kunci:,Keaktifan Belajar Siswa, Metode Card Sort, Penelitian Tindakan kelas
STUDI PENYAKIT CAMPAK PADA BALITA DIPUSKESMAS BA’A KECAMATAN LOBALAIN KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dipuskesmas Ba’a Kabupaten Rote Ndao pada bulan Desember 2019 sampai Februari 2020 dengan tujuan untuk mengetahui distribusi penyakit campak pada balita dan untuk mengetahui cara pencegahan dan penyakit campak. Campak adalah penyakit menular yang ditularkan melalui rute udara dari seseorang yang terinfeksi terhadap orang lain yang rentan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit campak pada balita adalah faktor sikap ibu, status gizi, status imunisasi dan status sosial ekonomi keluarga.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Pengumpulan data berupa observasi, studi dokumentasi dan pengisian daftar pertanyaan (kuisioner) dengan penentuan sampel secara total Sampling dari penderita campak dipuskesmas Ba’a sebanyak 33 responden.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditribusi penyakit campak pada balita terdiri atas usia 1-2 tahun 18 orang penderita (54,55 %),pada usia 3-4 tahun 9 orang penderita (27,27 %), dan pada usia 5 tahun sebanyak 6 orang penderita (18,18 %). Sedangkan distribusi penderita campak berdasarkan jenis kelamin adalah, laki-laki 13 orang penderita (39,4 %) dan pada perempuan 20 orang penderita (60,6 %). Jadi penderita penyakit campak pada balita tang terbanyak adalah pada jenis kelamin perempuan (60,6 %) yang umurnya berkisar 1-2 tahun. Adapun cara pencegahan pada penderita penyakit campak yang paling efektif dalah melaksanakan imunisasi serta memberikan asupan makanan yang sehat. Cara pengobatan terhadap penyakit campak adalah : Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi, banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama mata masih sensitif terhadap cahaya, minum obat penurun demam dan obat pereda sakit serta nyeri. Tapi jauhkan aspirin jika anak atau penderita berumur dibawah 16 tahun.

Kata Kunci : Penyakit Campak, Balita
THE INFLUENCE OF DENGKA DIALECT TOWARD STUDENTS PRONUNCIATION OF ENGLISH VOWEL AND CONSONANTS
ABSTRAK


Pada umumnya dalam aspek fonologi dialek Dengka dan sistem fonologi bahasa Inggris sangat berbeda. Sangat banyak perbedaan dalam fonologi antara dialect Dengka dan bahasa Inggris menyebabkan kesulitan dalam pengucapan kata-katauntuk siswa dari Dengka. Tujuan pembelajaran ini yaitu untuk menemukan bagaimana siswa kelas II SMPN 2 Rote Barat Laut mengucapkan vokal dan kosonan dalam bahasa Inggris.Dari 20 bunyi vokal dala bahasa inggris ada 19 bunyi yang termasuk kategori sulit diucapkanantara lain:/ɪ/,/æ/, /ə/, /ʊ/, /ɒ/, /ʌ/, /ɜ:/, /ɑ:/, /ɔ:/, /ɪ:/, /u:/, /eɪ/, /ɑɪ/, /ɔɪ/, /əʊ/, /ɑʊ/, /ɪə/, /eə/, /ʊə/. Siswa juga tidak dapat membedakan antara bunyi panjang dan pendek dalam vokal. Sedangkan dari 24 konsonan dalam bahasa Inggris ada 10 konsonan yang termasuk kategori sulit diucapkan di antaranya: /’k/, /θ/ , /ð/ , /z/,/ʃ/ ,/ʒ/ , /ŋ/ , /tʃ/, /ʤ/, /j/.Vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris sulit diucapkan oleh siswa karena mereka menggunakan dialek Dengka dalam bahasa Rote pada keseharian mereka.

Kata kunci: Dialek Dengka, Konsonan, Pengucapan, Vokal.
PENGARUH BEBAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP STRES PEGAWAI TENAGA KONTRAK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRAK

Stres kerja merupakan salah faktor yang dapat menghambat pelaksanaan tugas dan pekerjaan pegawai dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi. Fenomena stres kerja yang ditemukan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rote Ndao adalah sebagian Pegawai Kontrak merasakan stress dalam bekerja yang ditandai dengan sering tertekan dalam bekerja, sulit tidur, tidak berkonsentrasi pada pekerjaan, kebiasaaan tersinggung bahkan emosional dan kebiasaan menyendiri. Untuk itu masalah yang dirumuskan untuk diteliti adalah bagaimana pengaruh beban kerja dan gaya kepemimpinan terhadap stres kerja. Sedangkan tujuannya adalah mendiskripsikan stres kerja, beban kerja dan gaya kepemimpinan, mengetahui pengaruh beban kerja maupun gaya kepemimpinan baik secara persial maupun simultan terhadap stres kerja serta besarnya presentasi sumbangan beban kerja dan gaya kepemimpinan terhadap stres kerja.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, semua pegawai kontrak yang berjumlah 26 orang dijadikan sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan wawancara serta dokumen kepegawaian yang tersimpan di bagian sekretariat. Data yang dikumpulkan di olah dengan cara di edit ,di beri kode dan di tabulasi,sedangkan dalam analisis datayang menggukan teknik analisis statistik parametric yaitu regresi linier berganda yang di dukung pengolahannya dengan software SPSS.

Hasil penelitianmenunjukkan, secara parsial maupun simultan beban kerja dan gaya kepemimpinan terbukti berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dengan sumbangan sebesar 57,60 % sedangkan 42,40 % dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yanng tidak termasuk dalam model yang digunakan atau yang tidak ditelliti karena di asumsikan konstan. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitaan ini adalah beban kerja yang di berikan kepada pegawai kontrak disesuaikan dengan kemampuan yang di miliki. Sedangkan bagi pegawai kontrak diharapkan agar sebelum melaksanakan beban tugas yang di berikan perlu berkonsultasi dengan rekan kerja lainnya atau dengan pimpinan secara langsung serta mampu menyesuaikan diri dengan penerapan gaya kepemimpinan sehingga setiap beban tugas dapat diselesaikan dengan baik dengan tolak ukur yang di tetapkan.

Kata kunci: stres kerja,beban kerja dan gaya kepemimpinan.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2017 - Universitas Nusa Lontar Rote All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT