Direktori
PERAN BABINKAMTIBMAS MEMBANGUN KEMITRAAN DALAM MENDETEKSI POTENSI KONFLIK DI KECAMATAN LOBALAIN, KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRACT
Konflik tidak terjadi tanpa adanya keterlibatan pihak-pihak atau individu- individu, dengan mendeteksi sumber konflik secara dini baikpelaku maupun aktor inteklektualnya maka konflik yang terjadi di tengah masyarakat mudah diatasi. Kehadiran Babinkamtibmas di desa/keluran Kecamatan Lobalain bertujuan untuk mendeteksi permasalahan-permasalahan yang berada dalam masyarakat, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan memberikan pelayan masyarakat untuk membuat masyarakat kecamatan Lobalain merasa aman dan nyaman. Berdasarkan hasil penelitian terungkap konflik yang terjadi di Kecamatan Lobalain terbagi dalam tiga bentuk yakni Konflik Individu, Politik dan Konflik Sosial. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui peran babinkamtibmas membangun kemitraan untuk dapat mendeteksi konflik di Kecamatan Lobalain kabupaten Rote Ndao. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian empiris atau penelitian lapangan dimana data penelitian (data primer) diperoleh dari lokasi penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi atau empiris yakni peneliti mendatangi responden untuk di wawancarai atau juga guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya Konflik di kecamatan Lobalain antara lain: Faktor Dendam, Faktor Minuman Keras, Faktor Peran Pemerintah Desa Dalam Penyelesaian Konflik. Strategi yang digunakan Babinkamtibmas dalam menyiasati konflik antara lain Menghindari Konflik, Mengakomodasi pihak lain untuk menyelesaikan konflik, Kompetisi antara pihak yang berkonflik, Berkompromi atau bernegosiasi, Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Kata Kunci: Babinkamtibmas, Konflik, Mitra
Konflik tidak terjadi tanpa adanya keterlibatan pihak-pihak atau individu- individu, dengan mendeteksi sumber konflik secara dini baikpelaku maupun aktor inteklektualnya maka konflik yang terjadi di tengah masyarakat mudah diatasi. Kehadiran Babinkamtibmas di desa/keluran Kecamatan Lobalain bertujuan untuk mendeteksi permasalahan-permasalahan yang berada dalam masyarakat, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan memberikan pelayan masyarakat untuk membuat masyarakat kecamatan Lobalain merasa aman dan nyaman. Berdasarkan hasil penelitian terungkap konflik yang terjadi di Kecamatan Lobalain terbagi dalam tiga bentuk yakni Konflik Individu, Politik dan Konflik Sosial. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui peran babinkamtibmas membangun kemitraan untuk dapat mendeteksi konflik di Kecamatan Lobalain kabupaten Rote Ndao. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian empiris atau penelitian lapangan dimana data penelitian (data primer) diperoleh dari lokasi penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi atau empiris yakni peneliti mendatangi responden untuk di wawancarai atau juga guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya Konflik di kecamatan Lobalain antara lain: Faktor Dendam, Faktor Minuman Keras, Faktor Peran Pemerintah Desa Dalam Penyelesaian Konflik. Strategi yang digunakan Babinkamtibmas dalam menyiasati konflik antara lain Menghindari Konflik, Mengakomodasi pihak lain untuk menyelesaikan konflik, Kompetisi antara pihak yang berkonflik, Berkompromi atau bernegosiasi, Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Kata Kunci: Babinkamtibmas, Konflik, Mitra
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA OKA BEUK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SANGGAOEN KECAMATAN LOBALAIN KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRAK
Kebijakan Pemerintah Desa Sanggaaoen membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Oka Beuk merupakan salah satu perhatian pemerintah terhadap perekonomian warga. Dengan terbentuknya Bumdes itu diharapkan dapat mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Permasalahan yang ditemukan adalah tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah. Dalam penelitian ini, masalah yang dirumuskan adalah bagaimana peran Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan peran dan kebijakan, apakah yang harus diterapkan untuk mengatasi hambatan-hambatan. Pelaksanaan penelian ini bertujuan untuk mengetahui peran Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan Kesejahteraan masyarakat, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan peran dan kebijakan yang harus diterapkan untuk mengatasi akan hambatan-hambatan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran badan Usaha Milik Desa, teori pendapatan, dan teori kesejahteraan. Untuk menjawab akan kebenaran teori tersebut, maka dikumpulkan data penelitian dengan teknik menjalankan kuisioner kepada pimpinan perusahan, pengurus, serta masyarakat di setiap Dusun. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitain menunjukkan kehadiran Bumdes Oka Beuk di Desa Sanggaaoen mampu mendongkrak pertumbuhan Pendapatan Asli Desa Sanggaoen melalui kegiatan yang dilaksanakan yakni jasa penyewaan tenda dan kursi dengan 20 % keuntungan selama tahun 2017 - 2018 telah dibagikan untuk menambah Pendapatan Asli Desa sebesar Rp.2.300.000 sedangkan perannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat belum terwujud karena jenis usaha yang dikelola belum menyentuh kebutuhan dan keinginan masyarakat pelaku usaha sehingga pendapatan mereka tidak mengalami peningkatan sejak beroperasinya BUMDES Oka Beuk di Desa Sanggaoen. BUMDES Oka Beuk disarankan agar harus menyusun Studi Kelayakan Bisnis dan mengajukannya kepada Pemerintah dan lembaga keungan untuk mendapatkan bantuan modal usaha untuk membiayai jenis usaha pertanian dan industri rumah tangga yang prospektif memberikan tambahan Pendapatan Asli Daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kata kunci : Kesejahteraan, Pendapatan, Pendapatan Asli Desa, Peran BUMDES
Kebijakan Pemerintah Desa Sanggaaoen membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Oka Beuk merupakan salah satu perhatian pemerintah terhadap perekonomian warga. Dengan terbentuknya Bumdes itu diharapkan dapat mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Permasalahan yang ditemukan adalah tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah. Dalam penelitian ini, masalah yang dirumuskan adalah bagaimana peran Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan peran dan kebijakan, apakah yang harus diterapkan untuk mengatasi hambatan-hambatan. Pelaksanaan penelian ini bertujuan untuk mengetahui peran Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan Kesejahteraan masyarakat, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan peran dan kebijakan yang harus diterapkan untuk mengatasi akan hambatan-hambatan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran badan Usaha Milik Desa, teori pendapatan, dan teori kesejahteraan. Untuk menjawab akan kebenaran teori tersebut, maka dikumpulkan data penelitian dengan teknik menjalankan kuisioner kepada pimpinan perusahan, pengurus, serta masyarakat di setiap Dusun. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitain menunjukkan kehadiran Bumdes Oka Beuk di Desa Sanggaaoen mampu mendongkrak pertumbuhan Pendapatan Asli Desa Sanggaoen melalui kegiatan yang dilaksanakan yakni jasa penyewaan tenda dan kursi dengan 20 % keuntungan selama tahun 2017 - 2018 telah dibagikan untuk menambah Pendapatan Asli Desa sebesar Rp.2.300.000 sedangkan perannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat belum terwujud karena jenis usaha yang dikelola belum menyentuh kebutuhan dan keinginan masyarakat pelaku usaha sehingga pendapatan mereka tidak mengalami peningkatan sejak beroperasinya BUMDES Oka Beuk di Desa Sanggaoen. BUMDES Oka Beuk disarankan agar harus menyusun Studi Kelayakan Bisnis dan mengajukannya kepada Pemerintah dan lembaga keungan untuk mendapatkan bantuan modal usaha untuk membiayai jenis usaha pertanian dan industri rumah tangga yang prospektif memberikan tambahan Pendapatan Asli Daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kata kunci : Kesejahteraan, Pendapatan, Pendapatan Asli Desa, Peran BUMDES
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA STUDI PADA KELAS VIIIA SMPN 3 LOBALAIN
Abstrak
Penggunaan metode yang tidak tepat berkontribusi merupakan salah satu factor penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Untuk itu partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sangat diperlukan yaitu melalui metode the Learning Cell. Untuk menguji efektifitas metode The Learning Cell dalam meningkatkan hasil belajar siswa, penulis meneliti efektifitas metode tersebut yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode The Learning Cell. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Lobalain sebanyak 26 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam dua (2) siklus. Dalam satu siklus terdapat dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa mencapai 87% pada pembelajaran IPS-Sejarah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode The Learning Cell dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS-Sejarah di kelas VIIIA SMP Negeri 3 Lobalain. Hal tersebut dibuktikan adanya peningkatan rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa setiap siklusnya. Pada siklus I hasil pretest 58,07 dan posttest 70,57 dengan rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa berdasarkan hasil observasi dan kuisioner hasil belajar siswa adalah 70%. Pada siklus II hasil pretest 73,46 dan posttest 82,5 dengan persentase hasil observasi dan kusioner hasil belajar siswa persentase menjadi 100%. Hal ini berarti bahwa rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Lobalain telah melampau kriteria ketuntasan maksimal yang ditetapkan yaitu 77%.
Kata Kunci :Hasil Belajar Siswa, Metode The Learning Cell, , Pembelajaran IPS
Penggunaan metode yang tidak tepat berkontribusi merupakan salah satu factor penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Untuk itu partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sangat diperlukan yaitu melalui metode the Learning Cell. Untuk menguji efektifitas metode The Learning Cell dalam meningkatkan hasil belajar siswa, penulis meneliti efektifitas metode tersebut yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode The Learning Cell. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Lobalain sebanyak 26 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam dua (2) siklus. Dalam satu siklus terdapat dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa mencapai 87% pada pembelajaran IPS-Sejarah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode The Learning Cell dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS-Sejarah di kelas VIIIA SMP Negeri 3 Lobalain. Hal tersebut dibuktikan adanya peningkatan rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa setiap siklusnya. Pada siklus I hasil pretest 58,07 dan posttest 70,57 dengan rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa berdasarkan hasil observasi dan kuisioner hasil belajar siswa adalah 70%. Pada siklus II hasil pretest 73,46 dan posttest 82,5 dengan persentase hasil observasi dan kusioner hasil belajar siswa persentase menjadi 100%. Hal ini berarti bahwa rata-rata persentase indikator hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Lobalain telah melampau kriteria ketuntasan maksimal yang ditetapkan yaitu 77%.
Kata Kunci :Hasil Belajar Siswa, Metode The Learning Cell, , Pembelajaran IPS
PENGARUH KEMIRINGAN LERENG DAN CURAH HUJAN TERHADAP EROSI DI DESA OETUTULU KECAMATAN ROTE BARAT LAUT KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRAK
Curah hujan merupakan unsur iklim yang berkaitan langsung terjadinya erosi. Air hujan yang jatuh ke bumi akan mengikis tanah yang dilaluinya sehingga menyebabkan terjadinya erosi pada kemiringan lahan. Kemiringan dan panjang lereng juga merupakan unsur topografi yang paling berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Pengaruh kemiringan lereng terhadap erosi disebabkan oleh kecepatan aliran permukaan. Makin miring lereng maka air yang mengalir lebih cepat. Atas latar belakang diatas penulis mengambil judul: Pengaruh Kemiringan Lereng dan Curah Hujan Terhadap Erosi Di Desa Oetutulu Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao. Analisis data pada penelitian ini analisis deskriptif dengan melakukan perbandingan antara lahan yang satu dengan lahan yang lain dalam beberapa objek atau lokasi. Objek atau lokasi yang menjadi perbandingan adalah lahan persawahan Tenudae, lahan persawahan Oemasik dan lahan persawahan Oelumbul. Metode yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu pengaruh kemiringan lereng dan curah hujan terhadap erosi semakin bertambah. Dengan kemiringan lereng yang ada adalah 20% sampai 30% yang dapat di klasifikasikan agak curam sampai curam. Panjang lereng mencapai 20m sampai 35m sedangkan besar erosi yang terjadi pada setiap musim penghujan mencapai 25m² sampai 50m² pada setiap lahan persawahan yang berbeda. Masyarakat dalam mengupayakan untuk mengatasi masalah ini sebagian berupaya menanam pohon dan sebagian menahan dengan batu.
Kata Kunci: rainfall,slope, Erosion
Curah hujan merupakan unsur iklim yang berkaitan langsung terjadinya erosi. Air hujan yang jatuh ke bumi akan mengikis tanah yang dilaluinya sehingga menyebabkan terjadinya erosi pada kemiringan lahan. Kemiringan dan panjang lereng juga merupakan unsur topografi yang paling berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Pengaruh kemiringan lereng terhadap erosi disebabkan oleh kecepatan aliran permukaan. Makin miring lereng maka air yang mengalir lebih cepat. Atas latar belakang diatas penulis mengambil judul: Pengaruh Kemiringan Lereng dan Curah Hujan Terhadap Erosi Di Desa Oetutulu Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao. Analisis data pada penelitian ini analisis deskriptif dengan melakukan perbandingan antara lahan yang satu dengan lahan yang lain dalam beberapa objek atau lokasi. Objek atau lokasi yang menjadi perbandingan adalah lahan persawahan Tenudae, lahan persawahan Oemasik dan lahan persawahan Oelumbul. Metode yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu pengaruh kemiringan lereng dan curah hujan terhadap erosi semakin bertambah. Dengan kemiringan lereng yang ada adalah 20% sampai 30% yang dapat di klasifikasikan agak curam sampai curam. Panjang lereng mencapai 20m sampai 35m sedangkan besar erosi yang terjadi pada setiap musim penghujan mencapai 25m² sampai 50m² pada setiap lahan persawahan yang berbeda. Masyarakat dalam mengupayakan untuk mengatasi masalah ini sebagian berupaya menanam pohon dan sebagian menahan dengan batu.
Kata Kunci: rainfall,slope, Erosion
Switch to Desktop Version
Copyright © 2017 - Universitas Nusa Lontar Rote All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT