logo
Direktori
EVALUASI KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA SALURAN PRIMER DI PERSAWAHAN TANGGA LOI DI DESA OELUNGGU, KECAMATAN LOBALAIN, KABUPATEN ROTE NDAO
ABSTRAK


Evaluasi kebutuhan air irigasi merupakan suatu upaya penelitian yang dilakukan untuk menyesuaikan ketersedian debit air pada saluran primer dengan kebutuhan air tanaman padi.Hal ini di lakukan di dasarkan pada keluhan Petani yang selalu mengalami kekurangan air pada saat musim tanam padi. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kebutuhan air tanaman dan debit air pada saluran primer, dengan menentukan luas saluran, volume dan kecepatan aliran air sepanjang 5 m, untuk menentukan volume air per detik ( m3/dtik ). Hasil penelitian debit air pada saluran primer adalah 0,078 m3/dtk = 78,25 l/dtk, dan hasil perhitungan kebutuhan air irigasi untuk mengairi sawah seluas 21 ha, membutuhkan debit 74,180 l/d , sedangkan debit air yang tersedia 78,25 l/dtk, hanya terjadi sedikit kelebihan air. Debit air yang tersedia tidak dapat mengairi sawah seluas 24 ha karena membutuhkan debit 84,778 l/d, tapi jika air dikelolah dengan baik tidak menutup kemungkinan sawah seluas 3 ha dapat dikerjakan karena kekurangan debit air tidak terlalu besar yaitu 84,778 - 78,25 = 6,258 l/dtk Perlu adanya peran Pemerintah Desa dan Instansi terkait untuk mensosialisasikan tata cara penjatahan air yang baik dan benar kepada Petani terkhusus P3A agar air tidak terbuang percuma, karena pada saat petakan telah penuh air tidak segara di tutup dan dialihkan ke petakan lain


Kata kunci : Kebutuhan air irigasi, debit air
UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ROTE TENGAH TAHUN AJARAN 2017/2018
ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni; 1) Bagaimana proses pembelajaran menggunakan media visual pada mata pelajaran IPS Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 rote tengah, 2) Bagaimana peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 1 rote tengah setelah menggunakan media visual. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, yakni; 1) Mendeskripsikan proses pembelajaran menggunakan media visual pada mata pelajaran IPS Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 rote tengah, 2) Mengetahui peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 rote tengah setelah menggunakan media visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif. Teknik analisis data kualitatif ini digunakan untuk menganalisis data kinerja guru dan minat belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 (dua) siklus, setiap siklus dilakukan satu kali pertemuan. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada setiap siklusnya mengalami peningkatan, Adapun rinciannya sebagai berikut: Hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran IPS menggunakan media visual terlaksana dengan baik dan terealisasi dengan angka pencapaian mencapai 50% pada siklus I. Sedangkan hasil observasi penilaian untuk kategori Sangat Baik mencapai prosentase 7.14%. kategori Baik mencapai prosentase 42.85%, kategori Cukup mencapai prosentase 50%, sedangkan kategori Kurang 0%. Hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran IPS menggunakan media visual terlaksana dengan baik dan terealisasi dengan angka pencapaian mencapai 100% pada siklus II. Sedangkan hasil observasi penilaian untuk kategori Sangat Baik mencapai prosentase 57.14%, dan kategori Baik mencapai prosentase 42.86%.


Kata Kunci: Media Visual, Minat Belajar IPS.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA KRISTEN SILOAM BA’A PADA MATA PELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2018/2019
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui apakah pembelajaran sejarah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Kristen Siloam Ba’a. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Tanggart yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Observasi dan 4). Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Siloam Ba’a Kabupaten Rote Ndao. Subjek penelitian ini adalah siswa/i kelas XI Ips yang berjumlah 23 orang dan terdaftar pada tahun pelajaran 2018/2019. Dari hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan media gambar pada pembelajaran sejarah. Pada siklus I dan siklus II, perolehan ketuntasan belajar klasikal sebesar 74% meningkat menjadi 100% dengan besar peningkatan 26%. Sedangkan untuk daya serap klasikal pada siklus I sebesar 76.52% meningkat menjadi 94.56 dengan besar peningkatan 18.4%. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang mengalami peningkatan pada setiap siklus, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah di SMA Kristen Siloam Ba’a khususnya pada kelas XI Ips sesuai dengan tujuan penelitian.

Kata Kunci : Media Gambar, Hasil Belajar Sejarah
PENGARUH PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI AKAR TUBA (Derris elliptica) TERHADAP POPULASI HAMA WERENG COKLAT (Nilaparvata lugens) PADA
TANAMAN PADI (Oryza sativa, L.)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan pestisida nabati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 12 unit petak percobaan. Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : P0 = Tanpa perlakuan ekstrak akar tuba; P1 = Eksrak larutan akar tuba 1 liter per 5 liter air; P2 = Eksrak larutan akar tuba 1 liter per 10 liter air; P₃ = Eksrak larutan akar tuba 1 liter per 15 liter air. Hasil data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pengaruh perlakuan 1 liter ekstrak larutan akar tuba/5 liter air, memberikan rata-rata hasil tertinggi (sebesar 97,19 cm) diikuti perlakuan ekstrak akar tuba 1 liter/10 liter air (sebesar 94,85 cm), dan perlakuan ekstrak akar tuba 1 lietr/15 liter air (91,12 cm) serta perlakuan tanpa ekstrak akar tuba (sebesar 87,087), rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan P1 (ekstrak larutan akar tuba 1 liter/5 liter air) sebesar 27,32 cm, yang tidak beda nyata dengan perlakuan P2, dan panjang mulai terendah terdapat pada perlakuan P3 (ekstrak larutan akar tuba 1 liter/15 liter air) sebesar 24,40 cm yang tidak beda nyata dengan perlakuan Po (Tanpa perlakuan) tetapi berbeda nyata lebih tinggi dengan kedua perlakuan lainnya (P1 dan P2). perlakuan perbedaan ekstrak akar tuba tertinggi terdapat pada perlakuan P1 sebesar (1,4167) dan jumlah biji terendah terdapat pada perlakuan, Tanpa perlakuan Po sebesar (794,24). nilai rata- rata perlakuan perbedaan ekstrak akar tuba tertinggi terdapat pada perlakuan Po (tanpa perlakuan) sebesar (127) dan jumlah hama terendah terdapat pada perlakuan P1 sebesar (5). Nilai rata-rata perbedaan perlakuan ekstrak akar tuba tertinggi terdapat pada perlakuan P1 sebesar (1,4167) dan jumlah biji terendah terdapat pada perlakuan, tanpa perlakuan Po sebesar (794,24). Perlakuan ekstrak akar tuba pada takaran yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang malai, jumlah biji per malai dan populasi hama. Perlakuan P1 (ekstrak larutan akar tuba 1 liter/5 liter air) memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang malai, jumlah biji per malai dan populasi hama.

Kata kunci: Pestisida nabati, akar tuba, hama wereng,padi.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2017 - Universitas Nusa Lontar Rote All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT